يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
“Wahai orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Dan janganlah menggunjing satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat : 12)
Ayat di atas memerintahkan kita jangan sekali-kali berprasangka buruk terhadap orang lain
Selain berprasangka buruk itu dosa juga berdampak buruk pada mental kita, sehingga kita beranggapan bahwa kita yang paling benar, paling bisa di andalkan....
Dengan kata lain berpikirlah bahwa orang lain jaga dapat dipercaya...
Dari sini jika kita berprasangka baik kepada orang lain itu artinya kita sudah positif thinking dengan orang tersebut
Well..Positif thinking di atas dapat dilakukan dengan tehnik² berikut ini..chek it out
Biasakan bersyukur
Sebagian orang seringkali membandingkan dirinya dengan orang lain yang hidupnya terlihat lebih bahagia. Hal ini bisa membuatnya iri, dengki, rendah diri, dan pikirannya menjadi kalut.
Oleh sebab itu, biasakan untuk bersyukur agar pikiran tetap positif dan hidup terasa lebih berarti. Kita dapat mensyukuri apa pun yang kita miliki, baik keluarga, teman, pekerjaan, ataupun hal-hal lain yang membuat bahagia
Berbicara hal positif pada diri sendiri
Seseorang dapat menjadi kritikus yang buruk bagi dirinya sendiri. Seiring waktu, hal tersebut dapat menyebabkan kita membentuk opini negatif tentang diri sendiri yang akan sulit dihilangkan.
Oleh sebab itu, untuk menghentikan hal tersebut, kita harus berbicara hal positif pada diri sendiri.
Penelitian menunjukkan bahwa perubahan kecil dalam cara berbicara pada diri sendiri dapat memengaruhi kemampuan kita untuk mengatur perasaan, pikiran, dan perilaku ketika berada di bawah tekanan.
Hindari menyalahkan diri sendiri, seperti “Saya mengacaukan semuanya.” Akan tetapi, gantilah dengan kata “Saya akan mencoba memperbaikinya.”
Lebih banyak tersenyum
Tersenyum dapat membuat lebih tenang dan berpikiran positif. Dalam sebuah penelitian, orang-orang yang tersenyum ketika melakukan tugas yang penuh tekanan merasa lebih positif setelahnya, daripada yang tak menunjukkan ekspresi apa pun.
Jadi, meski sedang mendapat persoalan, tegarkan diri dan cobalah untuk tersenyum
Berbuat baik
Berbuat baik dapat membuka pikiran tentang orang lain. Terkadang, kita mungkin hanya melihat orang dari penampilannya saja dan langsung memiliki pemikiran negatif tentangnya. Padahal kita tidak tahu apa yang ada dalam hatinya.
Oleh sebab itu, berbuat baik akan mengubah pikiran menjadi lebih positif. Selain itu, kita juga dapat lebih menghormati dan menghargai orang lain.
The last....mungkin itu artikel untuk kali ini ya gaess....
Wassalamu'alaikum
0 Komentar